Resensi 2
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saya akan meresensi salah satu judul buku epos karya C.
Rajagopalachari
yang berjudul " Mahabharata". Buku ini dapat diakses melalui http://library.uny.ac.id . Semoga apa yang saya tulis bermanfaat untuk pembaca dan kita semua.
yang berjudul " Mahabharata". Buku ini dapat diakses melalui http://library.uny.ac.id . Semoga apa yang saya tulis bermanfaat untuk pembaca dan kita semua.
.jpg)
1. Identitas Buku
Judul : KITAB EPOS
MAHABHARATA
Pengarang : C.
Rajagopalachari
Penerjemah : Yudhi Murtanto
Penerjemah : Yudhi Murtanto
Edisi : Cet..ke-2
No. Panggil : 899.2-3
Raj k
ISBN/ISSN : 978-602-7640-50-4
Subyek : Mahabarata
Nomor Rak : 899.2-3
Judul
Seri “GMD
Buku Teks : Bahasa Indonesia
Penerbit : IRCiSoD
Tahun Terbit : 2013
Tempat Terbit : Yogyakarta
Deskripsi Fisik : 482 hlm. ; 24 cm.
Buku Teks : Bahasa Indonesia
Penerbit : IRCiSoD
Tahun Terbit : 2013
Tempat Terbit : Yogyakarta
Deskripsi Fisik : 482 hlm. ; 24 cm.
2.Sinopsis
Mahabharata dalam garis besar merupakan
cerita Hindu di India sebagai salah satu pengajarannya. Seiring penyebaran
Hindu di Indonesia, sehingga menjadi cerita bagi masyarakatnya (biasanya Jawa
& Bali) walaupun itu bukan beragama Hindu. Mahabharata menceritakan tentang
suatu keturunan kerajaan bernama Hastinapura. Singkat cerita, ada dua keturunan
yang menjadi musuh yaitu Pandhawa dan Kurawa. Pandhawa merupakan 5 anak Pandu
dengan 2 istrinya (Kunthi dan Madrim). Yudhistira, Bima , dan Arjuna merupakan
anak dari Kunthi dan Nakula Sadewa merupakan anak Madrim. Mereka tinggal di
hutan karena dulu Pandu dan dua istrinya mengasinkan diri karena Pandhu salah
memanah rusa yang ternyata istri seorang Resi. Kurawa merupakan anak dari
Destarasta dan Gandari. Kurawa perlambang kejahatan dan Pandhawa perlambang
kebaikan. Saar mereka besar, terjadilah perang Bharatayudha yang menewaskan
korban hingga hanya tersisa Pandhawa dan Kresna. Di buku ini diceritakan dari
awal mula kerajaan Hastinapura hingga ujian terakhir Yudhistira.
3. UNSUR-UNSUR SASTRA
a. Unsur-Unsur Intrinsik
1.Tema :
Kepahlawanan
2.Tokoh :
Tokoh utama
1. Basudewa Krishna
2. Balarama
3. Bhisma
4. Begawan Parashurama
5. Resi Drona
6. Karna
7. Arjuna
8. Bima
9. Duryudhana
10. Yudhistira
12 & 11. Nakula & Sadewa
13. Raja Drupada
14. Gatotkaca
15. Abhimanyu
16. Jayadratha
17. Drestadyumna
18. Srikandi
19. Wrekodara
20. Dursasana
21. Aswatama
22. Salya
23. Shisupala
24. Pandu
25. Drestarasta
26. Sangkuni
27. Mayashura
28. Bakasura
29. Ekalawya
30. Raja Ular Taksaka
2. Balarama
3. Bhisma
4. Begawan Parashurama
5. Resi Drona
6. Karna
7. Arjuna
8. Bima
9. Duryudhana
10. Yudhistira
12 & 11. Nakula & Sadewa
13. Raja Drupada
14. Gatotkaca
15. Abhimanyu
16. Jayadratha
17. Drestadyumna
18. Srikandi
19. Wrekodara
20. Dursasana
21. Aswatama
22. Salya
23. Shisupala
24. Pandu
25. Drestarasta
26. Sangkuni
27. Mayashura
28. Bakasura
29. Ekalawya
30. Raja Ular Taksaka
3.Perwatakan / Krakter Tokoh Utama :
1.
Pandhawa
Jujur, pantang menyerah, tetap menghormati meskipun musuhnya
2. Kurawa
Licik dan kejam
3. Basudhewa Krisna
Pandai dalam bertatktik, pintar akan pengetahuan
4. Bisma
Tidak tegas dalam menghadapi kejahatan kurawa
5. Drona
Tidak sportif
6. Pendukung lainnya.
4.Alur / Plot :
Dalam novel ini penilis menggunakan alur maju, karena dimulai dengan awal bagaimana kerjaan Asthina bermula hingga masa perang terjadi dan wafatnya para pandhawa hingga ke nirwana.
5. Gaya Bahasa :
Dalam Novel ini penulis lebih banyak menggunakan bahasa percakapan bahasa indonesia sehingga pembaca mudah untuk mamahami isi cerita.
6.Setting / Lokasi :
Dalam novel ini tempat yang dipakai penulis untuk mengisi ceritanya terletak India
7.Sudut Pandang :
Memakai kata ganti orang ketiga karena dalam penceritaan penulis menggunakan kata dia.
8.Amanat :
Nilai Pendidikan Hindu yang terkandung dalam cerita Mahabharata
Jujur, pantang menyerah, tetap menghormati meskipun musuhnya
2. Kurawa
Licik dan kejam
3. Basudhewa Krisna
Pandai dalam bertatktik, pintar akan pengetahuan
4. Bisma
Tidak tegas dalam menghadapi kejahatan kurawa
5. Drona
Tidak sportif
6. Pendukung lainnya.
4.Alur / Plot :
Dalam novel ini penilis menggunakan alur maju, karena dimulai dengan awal bagaimana kerjaan Asthina bermula hingga masa perang terjadi dan wafatnya para pandhawa hingga ke nirwana.
5. Gaya Bahasa :
Dalam Novel ini penulis lebih banyak menggunakan bahasa percakapan bahasa indonesia sehingga pembaca mudah untuk mamahami isi cerita.
6.Setting / Lokasi :
Dalam novel ini tempat yang dipakai penulis untuk mengisi ceritanya terletak India
7.Sudut Pandang :
Memakai kata ganti orang ketiga karena dalam penceritaan penulis menggunakan kata dia.
8.Amanat :
Nilai Pendidikan Hindu yang terkandung dalam cerita Mahabharata
·
Satya Wacana dan Satya Semaya
Bhisma yang menjalankan Sukla Brahmacari sesuai dengan janji yang pernah diucapkannya.
Bhisma yang menjalankan Sukla Brahmacari sesuai dengan janji yang pernah diucapkannya.
·
Dharma Agama dan Dharma Negara
Drona dan Bhisma yang mati-matian membela Negara. Arjuna dan Pandawa lainnya yang berperang untuk menegakan keadilan.
Drona dan Bhisma yang mati-matian membela Negara. Arjuna dan Pandawa lainnya yang berperang untuk menegakan keadilan.
·
Lobha
Duryodana ingin menguasai Astina sepenuhnya, sampai Indraprasta pun ingin dikuasai.
Duryodana ingin menguasai Astina sepenuhnya, sampai Indraprasta pun ingin dikuasai.
·
Moha
Arjuna yang kebingungan dalam peperangan
Arjuna yang kebingungan dalam peperangan
·
Guru bhakti
Pandawa tetap menghormati gurunya walaupun dalam medan peperangan. Karna yang memotong ibu jarinya dipersembahkan untuk menghormati gurunya Drona
Pandawa tetap menghormati gurunya walaupun dalam medan peperangan. Karna yang memotong ibu jarinya dipersembahkan untuk menghormati gurunya Drona
b. Unsur-unsur Ekstrinsik
a. Budaya
Novel ini penuh dengan keadaan sosial di kerjaan India
b. Sosial
Kehidupan Pandhawa yang harus berjuang melawan saudaranya akibat perebutan kekuasaan
c. Bahasa
Bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh masyarakat walaupun ada kata-kata yang tidak dapat dipahami juga oleh masyarakat tertentu karena bahsa yang digunakan yaitu bahasa Sanksekerta
e. Agama
Buku ini sangat menganut kepada ajaran agama Hindhu
f. Politik
Di dalam Novel ini mengandung politik bernegara. Yaitu bagaimana selayaknya seorang raja memimpin dan mempertahankan negaranya.
g.Riwayat Pengarang
Chakravarti Rajagopalachari (lahir 10 Desember 1878 – meninggal 25 Desember 1972 pada umur 94 tahun), secara tidak resmi dipanggil Rajaji atau C.R., adalah pengacara, aktivis kemerdekaan, politisi, penulis, dan negarawan asal India. Rajagopalachari adalah Gubernur Jenderal India yang terakhir.
3. Kelebihan
dan Kekurangan
-Kelebihan: terdapat banyak pengajaran sosial maupun politik, covernya tebal dan
menarik, tata bahasanya menarik, dan memperluas perbedaan antara di India
dan Indonesia.
-Kekurangan: kalimatnya kurang dimengerti bagi orang awam ,
banyak konten yang berisi kekerasan, dan kurangnya gambar yang mendukung.
Dalam buku ini
mengajarkan kita untuk selalu menghormati sesama dan tetap membela tanah air.
Semoga Bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
WarahmatullahI Wabarakatuh
Sumber :
☆ http://best-sellerbooks.blogspot.com/2014/03/resensi-buku-kitab-epos-mahabharata.html?m=1
☆ http://fingerest.blogspot.com/2013/05/resensi-buku-mahabharata.html?m=1
☆ http://ayobuatsejarah.blogspot.com/2017/12/resensi-buku-kitab-epos-mahabharata.html?m=1
☆ https://www.google.com/amp/s/m.viva.co.id/amp/gaya-hidup/541782-mengenal-10-tokoh-kunci-mahabharata#ampshare=https://www.viva.co.id/gaya-hidup/541782-mengenal-10-tokoh-kunci-mahabharata
Sumber :
☆ http://best-sellerbooks.blogspot.com/2014/03/resensi-buku-kitab-epos-mahabharata.html?m=1
☆ http://fingerest.blogspot.com/2013/05/resensi-buku-mahabharata.html?m=1
☆ http://ayobuatsejarah.blogspot.com/2017/12/resensi-buku-kitab-epos-mahabharata.html?m=1
☆ https://www.google.com/amp/s/m.viva.co.id/amp/gaya-hidup/541782-mengenal-10-tokoh-kunci-mahabharata#ampshare=https://www.viva.co.id/gaya-hidup/541782-mengenal-10-tokoh-kunci-mahabharata
Komentar
Posting Komentar